Kamis, 10 November 2011

DISTRIBUTORSHIP MANAGEMENT UNTUK BISNIS PULSA


Kebijakan 2 operator besar Telkomsel & XL dalam memberlakukan Hard Cluster disambut dengan wawas maupun optimis oleh pelaku bisnis pulsa. Bagi yang pesimis tentunya merasakan penghasilan yang kian merosot. Permasalahannya dealer maupun pemain server tidak diperbolehkan lagi menjual pulsa keluar dari wilayah yang sudah ditentukan oleh operator. Pemberlakuan untuk inner 80% sedangkan outter boleh 20%. Hal ini memicu kerugian bagi dealer atau pemain server yang tidak mengandalkan distribusi. Bagi dealer dan pemain server yang sudah menerapkan penjualan dengan cara jemput bola hal ini tidak masalah. Oleh sebab itu pelatihan yang bertajuk “ Distributorship Management” disambut sangat antusias oleh pemilik dealer maupun server yang ingin mengembangkan bisnisnya lebih lanjut. Mereka ingin mengetahui cara-cara yang ingin dan dilakukan oleh operator, yang nota bene menggunakan konsultan FMCG. Dengan begitu melalui pelatihan “Distributorship management” para peserta bisa membuat perbandingan, menganalisa dan mengenali kemauan operator secara dalam. Pelatihan “Distributorship Management” yang diadakan oleh PT. Sandiloka ( penyedia software server) bekerja sama dengan Frans M. Royan SE,MM dari Groedu International Consultant, memprakarsai pelatihan “Distributorship Management” dengan harapan para pebisnis pulsa bisa belajar dan mengimbangi kemauan operator, serta agar bisnisnya langgeng.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kiat sukses Merancang dan Mengaplikasikan: MARKETING PLAN



Menepis Pameo " Berwirausaha tidak perlu Marketing Plan" Pameo yang benar "Marketing plan jalan, bisnis profit maka pemilik bisa jalan-jalan"



Di Cina membangun sebuah hotel 15 lantai membutuhkan waktu hanya 46 jam, jam ke 47 Hotel sudah bisa dihuni. Hebatnya, ketika membuat gedung itu tidak ada satupun kecelakaan, atau lingkungan kotor seperti kalau membangun gedung di Indonesia, semua bersih. Nah, kenapa membuat gedung bisa memakan waktu hanya 46 jam, ternyata hebatnya bukan di sisi teknologi, tetapi di sisi bagaimana perencanaan yang dibuat untuk membangun gedung itu. Konon untuk membangun gedung itu butuh waktu 5 tahun untuk merencanakannya.
Lalu apa hubungannya dengan buku ini? Selama ini kita selalu diajarkan bahwa kalau mau berusaha “berusaha saja” tidak perlu rumit-rumit menggunakan marketing plan. Lalu, apa kemudian yang terjadi dengan usaha-usaha yang dibangun tanpa marketing plan?
§ Nyaris sebagian besar bangkrut.
§ Kalau ada yang berhasil dari 1000 usaha hanya ada 1 saja yang berhasil. Satu yang berhasil ini saja yang biasanya berbicara paling lantang kalau dirinya berhasil tanpa marketing plan.
Sesungguhnya dalam aktivitas bisnis apapun, marketing plan tetap dibutuhkan. Apalagi dalam kondisi yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, jangan mengambil ilmu dari yang berhasil tanpa “marketing plan” ketika persaingan masih tidak ketat. Eranya sekarang amat berbeda. Nah, buku yang anda pegang ini sangat memberikan inspirasi “bagaimana menyusun marketing plan sederhana” demi keberhasilan usaha anda. Buku ini akan membahas: trik menemukan ide-ide kreatif untuk marketing plan, perencanaan produk, STP dan differensiasinya, perencanaan harga yang tepat, mapping dan perencanaan penggunaan SDM, teknik membuat jaringan pemasaran, strategi memetakan wilayah pemasaran, program promosi yang berhasil, handling komplain konsumen dan bagaimana menservice-nya, kehebatan sebuah merchandise management, time table marketing plan dan evaluasi marketing plan setelah dilakukan eksekusi. Buku ini sangat cocok bagi para entrepreneur muda maupun senior, kalangan praktisi antara lain : Marketing Manager, Sales manager, Sales Supervisor, para awam yang akan berwirausaha maupun dosen dalam memperkaya pengetahuannya dalam bidang pemasaran praktis. Semakin menarik saja buku ini karena ditulis oleh praktisi dan konsultan yang telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang pemasaran.



Penerbit :Elexmedia, Kertas: Bookpaper, Hal : 246